Merdeka Hot - Yang diimpikan Bripda Azan Fikri mempersunting idola hatinya, Resi binti H Basir (25) saat ini cuma tinggal masa lalu.
Azan diketemukan tewas bersimbah darah didalam mobilnya, Senin (9/10/2017) pagi, sekitaran 30 mtr. dari tempat tinggal tunangannya di Dusun VI Rawabening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin.
Ada luka tembak tembus di kepalanya, sesaat tangan kanannya masih tetap memegang pistol.
Disangka Azan bunuh diri memakai pistol kepunyaannya. Tetapi keluarga tidak yakin demikian saja.
Terlebih pada Minggu (8/10/2017) pagi, Azan pergi kondangan ke Palembang dengan Resi, serta malam harinya pernah bercakap dengan Resti, ibunya Resi. Merdeka Hari Ini
" Kami bisa telepon dari keluarga yang berikan pagi barusan. Mustahil dia bunuh diri. "
" Saya kenal sifatnya. Dia orangnya mandiri, walaupun ada problem dapat dikerjakan sendiri, " kata Fitri (55), kakak kandung Azan didapati Tribun Sumsel di tempat tinggal Desa Talang Gelumbang Suak Bara, Kelurahan Seterio, Bayuasin III.
Azan adalah personel Unit Reskrim Polsek Sungai Lilin Polres Muba.
Fitri menyebutkan, adiknya itu telah bertunangan dengan Resi, bidan di Puskesmas Kecamatan Tungkalilir. Berita Terpopuler
" Keseharian orangnya membaur dengan orang-orang, hanya bila sekali lagi repot dinas terkadang tidak pulang sekalipun serta tinggal di Sungai Lilin sana. "
" Dia ingin nikah akhir th. ini, telah tunangan, " katanya, dengan mata berkaca-kaca.
Sesaat ayahnya, Panani, terlihat terpukul atas kepergian putra bungsunya itu.
" Ini telah takdir, kami keluarga telah ikhlas melepas kepergiannya, " tuturnya. SBONAGA
Nada Letusan
Berdasar pada info yang berhasil dikumpulkan, Bribda Azan menjemput Resi di Dusun VI Rawabening, Desa Tri Tunggal, Kecamatan Tungkal Ilir.
Keduanya pernah menghadiri resepsi pernikahan di Palembang.
Selesai menghadiri hajatan, almarhum dengan kekasihnya bertolak dari Palembang menuju Sungai Lilin memakai kendaraan pribadi Mobilio Hitam Nopol BG 1652 JF.
Malam harinya, jam 23. 30 WIB, Azan mengantar Resi ke tempat tinggalnya serta pernah berjumpa dengan calon ibu mertua, Resti Darlina.
Tidak lama Azan berpamitan kembali pada Sungai Lilin.
Pada jam 02. 00 WIB, warga Desa Rawa Bening yang tengah ronda malam mendengar nada letusan pistol 1x.
Tetapi belum juga di ketahui sumbernya. Warga mencari sumber nada letusan itu serta tidak menemukannya.
Pagi harinya, sekitaran jam 07. 00, Resi keluar tempat tinggal lihat mobil Honda Mobilio Hitam bernopol BG 1652JF punya Bripda Azan masih tetap terparkir berjarak lebih kurang 30 mtr. dari tempat tinggalnya.
Mesin mobil masih tetap menyala serta terkunci dari dalam buat Resi berprasangka buruk.
Waktu diliat, dari kaca pintu tengah samping kiri ada yang pecah.
Resi terperanjat lihat calon suaminya telah wafat dunia dalam keadaan bersimbah darah.
Percikan darah Bripda Azam menciprat dibagian dalam mobil.
Tampak ada luka tembak di kepala samping kanan Azan yang menembus ke kepala samping kiri.
Tempat tangan kanan Azan masih tetap memegang senjata api.
Resi juga menyebut warga untuk mengevakuasi korban.
Korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk ketahui penyebabnya tentu kematiannya.
Kapolsek Sungai Lilin, AKP Ardeva Lumy SIk membetulkan Bripda Azan Fikri anggota Polsek Sungai Lilin, namun pihaknya belum juga dapat bicara semakin banyak. SBONAGA
" Mohon maaf sekali saya dapat komentar problem itu, sekarang ini tetap dalam step penyelidikan selanjutnya. Lagi mohon maaf belum juga dapat memberi info atas peristiwa ini, " kata Ardeva saat dihubungi, Senin (9/10/2017).
Pihaknya juga akan memberi info selanjutnya bila ada perubahan berkaitan masalah ini.